Sabtu, Oktober 25, 2008

TANAM PADI DI ATAS KOLAM IKAN DENGAN METODE “SRI”

TANAM PADI DI ATAS KOLAM IKAN
DENGAN METODE “SRI”


Tanam padi di atas kolam ikan ini dilakukan oleh Erwin kurniawan, STP. Setelah ia meninggalkan bangku kuliah pada tahun 2007 lalu dari Universitas Muhammadiyah Malang. Sebagai Sarjana Teknologi Hasil Pertanian dan sekarang menjadi Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Kota Pasuruan dia melakukan atau mempraktekkan teknologi baru yang di kenal dengan nama “SRI” (System of Rice Intensification). System of Rice Intensification (SRI) adalah teknik budidaya padi yang mampu meningkatkan produktifitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air, dan unsur hara. Metode ini ditemukan secara tidak sengaja di Madagaskar antara tahun 1983 – 1984 oleh biarawan Yesuit asal Perancis bernama FR.HENRY DE LAULANI.SJ. Oleh penemunya metode ini selanjutnya dalam bahasa Inggris popular dengan nama “System of Rice Intensification” ( SRI ).
Sebagai THL-TBPP Kota Pasuruan yang notabennya memiliki lahan yang sempit karena banyaknya di bangunnya perumahan maka dilakukannya Tanam Padi Dalam Pot dengan Metode SRI ini. Untuk mempraktekkan teknologi SRI ini, dia menggunakan lahan di depan rumahnya yang berukuran sekitar 5 x 5 m yang di lahan tersebut sudah ada bangunan sebuah kolam ikan. Untuk itu dia menggunakan bambu sebagai alas untuk penempatan polibag-polybag tersebut.
Tanam padi di atas kolam ikan ini dikukan persemaian terlebih dahulu. Untuk pemilahan benih bernas dilakukan dengan memasukkan air kedalam ember kemudian diberi garam lalu diaduk sampai larut, jumlah garam dianggap cukup bila telur itik telah mengapung. Masukkan benih padi kedalam ember kemudian pisahkan benih yang mengambang dengan yang tenggelam. Selanjutnya benih yang tenggelam / bermutu dicuci dengan air biasa sampai bersih. Setelah uji benih selesai, proses berikutnya adalah benih yang bermutu (tenggelam) direndam dalam air bersih selama 24 – 48 jam setelah direndam dianginkan atau ditiris selama 24 – 48 jam sampai berkecambah.
Persemaian dilakukan dengan menggunkan baki plastik atau kotak yang terbuat dari besek. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pemindahan, pencabutan dan penanaman. Penyiapan tempat persemaian (baki/besek) dilapisi dengan daun pisang yang sudah dilemaskan, kemudian diberi tanah yang subur bercampur kompos dengan perbandingan 1 : 1 . Tinggi tanah pembibitan sekitar 4 cm. Benih ditaburkan kedalam tempat persemaian kemudian ditutup tanah tipis.

Pola penanaman bibit metode SRI adalah bibit ditanam pada umur 10 hari (berdaun dua) setelah semai dengan jumlah benih perlubang satu (tanam tunggal) dan dangkal 1 – 1,5 cm serta posisi perakaran seperti huruf “L”.
Takaran pupuk an organic adalah sebagai berikut :
Pemupukan I pada umur 5 HST dengan dosis UREA ½ sendok teh/pot dan Ponska dengan dosis ¼ sendok teh/pot.
Pemupukan II pada umur 25 HST dengan dosis UREA ½ sendok teh/pot dan Ponska dengan dosis ¼ sendok teh/pot.
Pemupukan III pada umur 40 HST dengan dosis Ponska ½ sendok teh/pot dan ZA dengan dosis ½ sendok teh/pot.
Untuk pengairannya Erwin menyiraminya setiap pagi dan sore. Pada saat penyiraman kadang-kadang disiram dengan air leri dari ketan. Hal ini dimaksudkan untuk menambah unsur hara yang ada didalam tanah sehingga tanaman tersebut sehat dan berkembang dengan optimal.
Tanam padi di atas kolam ikan ini tidak sama sekali dilakukan penyemprotan untuk hama penyakit karena di bawah tanaman padi ini terdapat kolam ikan sehingga bila dilakukan penyemprotan peptisida ditakutkan akan berpengaruh terhadap kesehatan ikan yang ada dikolam tersebut.


8 komentar:

Anonim mengatakan...

bagusss.............

Anonim mengatakan...

lanjutkan erwin.............

Unknown mengatakan...

tanaman kang rawing mantep
Kebanyakan foto pak, Jd lambat. kl bisa album buat di picasa, biar cepet loading

artikel ga tambah brarti gi sibuk di sawah

xi,xi,xi

kunung balik ya

http://kalianda-thl.blogspot.com

kholil tembokrejo pasuruan mengatakan...

Anda sangat kreatif, alngkah baiknya disertakan metode SRI nya mulai dari pengolahan tanah sampai panen.

kholil tembokrejo pasuruan mengatakan...

saya sekarang telah menerapkan metode SRI tapi saya kurang seberapa jelas tentang SRI. Mohon penjelasannya dan penyuluhannya, saya adalah seorang petani tembokrejo kec. Purworejo Kota Pasuruan kalau anda memang tugasnya di Kota Pasuruan anda pasti tau tempat saya, letak sawah saya yang menggunakan metode Sri ada di sebelah selatan STKIP Pasuruan sebelah barat jalan. Mohon ditinjau dan diberi pengarahan terimakasih sebelumnya

Anonim mengatakan...

mohon ditunjukkan dimana letak sawah yang menggunakan metode sri yang ada digambar diatas ! ........... saya ingin melihatnya dan akan saya terapkan, terima kasih sebelumnya.

Jabon mengatakan...

wah hasil panen nya kayak apa tuh? sayangnya tidak sekalian diceritakan

Anonim mengatakan...

Just popping in to say nice site.